Kamis, Oktober 28

Aluminium

        Material aluminium merupakan logam kedua setelah baja yang digunakan untuk pembuatan lambung kapal, oleh sebab itu logam non ferrous yang dijelaskan pada kesempatan ini adalah logam aluminium.
Pengertian dasar aluminium
        Aluminium didapat dari tanah liat jenis bauksit yang dipisahkan lebih dahulu dari unsur – unsur yang lain dengan menggunakan larutan tawas murni sampai menghasilkan oksid aluminium (Al 2 O 3).
        Melalui proses elektrolitik oksid aluminium (Al 2 O 3) dipisahkan dari unsur – unsur zat asam untuk dijadikan cairan aluminium murni sampai mempunyai kandungan aluminium sebesar 99,9%.

Sfiat – sifat aluminium (Al)
        Aluminium berwarna putih kebiru – biruan, lebih keras dari timah putih, tetapi lebih lunak dari pada seng. Aluminium mempunyai kekuatan tarik sebesar 10 kg/mm, dan untuk memperbaiki sifat mekanis dari bahan logam aluminium, bahan aluminium ditambah unsur paduan.

Unsur – unsur paduan logam aluminium
(a) Besi (Fe)       : Penambahan unsur besi pada aluminium dapat
                            mengurangi terjadinya keretakan panas
(b) Manganase  : Aluminium yang ditambahi unsur mangan dapat
     (Mn)               perbaiki ductility pada logam aluminium
(c) Silicon          : Penambahan unsur silicon akan mempengaruhi
                            aluminium tahan terhadap korosi tetapi sulit
                            dimachining
(d) Cupper         : Unsur copper dapat mempengaruhi logam
                            aluminium mudah dimachining
(e) Magnesium   : Penambahan unsur magnesium pada logam
                             aluminium akan memperbaiki sifat kekuatan,
                             tetapi sulit pada pekerjaan proses penuangan
(f) Zincum         : Penambahan unsur seng akan memperbaiki
                            sifat logam aluminium tahan terhadap korosi
                           dan mengurangi terjadinya keretakan panas
                           dan pengerutan

Nama – nama logam aluminium paduan
(a) Hydronalium : Logam tersebut terbentuk dari penambahan
                             unsur paduan jenis magnesium sebesar 4%
                             sampai dengan 10% pada aluminium murni,
                             sehingga logam tersebut mempunyai sifat
                             tahan terhadap air laut
(b) Silumin         : Silumin terbentuk dari penambahan unsur
                            paduan jenis silisum (Si) sebesar 12% sampai
                            dengan 13% pada aluminium murni, sehingga
                            logam tersebut mempunyai sifat mudah dituang
                            dan dalam penggunaannya digunakan untuk
                            komponen mobil, saluran air dan komponen –
                            komponen kamera
(c) Duralumin    : Duralumin terbentuk dari penambahan unsur
                            paduan jenis Cuppri (Cu) sebesar 1,5 %,
                            mangan sebesar 1,5 % dan magnesium
                            sebesar 2,5 % pada aluminium murni, sehingga
                            logam tersebut mempunyai sifat kekerasan dan
                            ductility yang baik dan dalam penggunaannya
                            digunakan untuk bahan – bahan konstruksi

Almunium juga memiliki standarisasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

www.wawan-mesin.co.cc | terimakasih telah mengunjungi wawan-mesin, mohon kritik dan saran anda....